Pengalaman pertama ke luar negeri sendiri dan jadi backpacker bersama
partner sepanjang masa yang berjiwa apa adanya : >> MOONJIA TYASANTI.
Panggil saja dia "enjik". 8)
Ceritanya kita pergi dadakan, karena
waktu itu saya selesai lulus dari kuliah pingin liburan, melepas penat
setelah menyelesaikan skripsi dan akademik lainnya. Saat saya tanyakan
ke orangtua, mereka "tumben" menyetujui permintaan saya ke luar negeri
hanya berdua saja.
Kita langsung berencana ke Malaysia dengan
menggunakan Low Cost Airlines, Air Asia, yang membuka rute Semarang -
Malaysia. Mulailah kita cari tanggal dengan harga tiket promo terendah. Waktu itu
sekitar Rp 279.000. Yah untuk PP (pulang-pergi) kira-kira sekitar Rp
650.000 (include airport tax penerbangan internasional Rp 100.000).
Terpilih lah tanggal 30 Mei 2012 dengan kepulangan 4 Juni 2012. Pertimbangan
lain pemilihan hari dan tanggal untuk para backpacker khususnya, adalah
weekdays, karena akan mempengaruhi harga penginapan kita disana. Saat weekend atau hari libur, penginapan baik motel, hostel, atau hotel memasang tarif yang lebih mahal dibanding weekdays.
Saran
untuk para backpacker newbie nih pada saat mungkin nanti pulangnya mau bawa
oleh-oleh buat keluarga. Kalau memang nggak yakin dengan bawaan kamu
saat pulang nanti, ranselnya "hamil", pesanlah bagasi pada saat
pemesanan tiket online.
Saya saat itu memesan bagasi pada saat kepulangan saja, dan itupun bisa digunakan untuk berdua (15kg), lebih irit.
OIYA!. Jangan menambah bagasi pada saat kamu check in counter!!, karena harganya 2x lipat dari harga online. Rugi bandar cyiinnn. :p
Saya saat itu memesan bagasi pada saat kepulangan saja, dan itupun bisa digunakan untuk berdua (15kg), lebih irit.
OIYA!. Jangan menambah bagasi pada saat kamu check in counter!!, karena harganya 2x lipat dari harga online. Rugi bandar cyiinnn. :p
Tiket - Paspor - Kartu Debet Visa/Mastercard |
Kita
berangkat tanggal 30 Mei, Rabu, jam 5 sore dari Bandara Ahmad Yani Semarang. Sampai di LCCT (bandara
khusus Low Cost Airlines dekat dengan KLIA, kalau di Cengkareng kayak
Terminal 3), sekitar pukul 8 malam waktu malaysia (jam 7 malam Indonesia).
Ketika
turun dari pesawat, masuk ke bandara, jangan aktifin blackberry dulu,
karena bakal kena roaming internasional. Mahal banget loh itu.
Tapi, tenang aja, di dalam bandara ada yang jual kartu perdana (simcard) kok. Mereka juga mau masangin, daftarin, sekalian aktifin langganan bb nya. Waktu itu saya pakai Kartu X, kalau di indonesia XL. Mbaknya yg jaga counter baik banget, mulai dari daftar sampai langganan aktif, dia yang ngurus. Harga kartunya sekitar 20 RM (Rp 60.000 dan didalamnya udah ada pulsa 10RM).
Tapi, tenang aja, di dalam bandara ada yang jual kartu perdana (simcard) kok. Mereka juga mau masangin, daftarin, sekalian aktifin langganan bb nya. Waktu itu saya pakai Kartu X, kalau di indonesia XL. Mbaknya yg jaga counter baik banget, mulai dari daftar sampai langganan aktif, dia yang ngurus. Harga kartunya sekitar 20 RM (Rp 60.000 dan didalamnya udah ada pulsa 10RM).
Simcard Provider X-Pax |
Saran lagi nih, pada saat kamu melewati bagian imigrasi malaysia, dari Indonesia setidaknya berpenampilan lah seperti orang kaya (bukan seperti TKI), jangan menggunakan baju hitam-hitam.
Kalau nggak, kamu bakal dicurigai sebagai TKI ilegal. Kalau kamu
dicurigai, biasanya mereka menanyakan, "di malaysia mau ngapain?.
Jawablah "ingin belanja dan menghabiskan uang". HAHAHAHA. :))
Setelah imigrasi selesai, carilah pintu keluar, (yaiyalah...). Sebelum pintu keluar, ada beberapa loket pembelian tiket bis dari Airport menuju pusat kota, Kuala Lumpur. Biasanya berhenti di KL Sentral (nama stasiun loh ini).
Kalau di Cengkareng, hampir sama dengan DAMRI. Bedanya, di Malaysia, ada beberapa bus komersial. Jadi bukan milik pemerintah nih. :p .
Ada 3 jenis bus dengan tarif masing-masing. Kalau ingin irit, beli
lah tiket untuk berangkat dan kembali ke bandara sekalian. Harganya
lebih murah dibanding kamu membeli secara terpisah.
Selain
menggunakan bus, kamu bisa menggunakan kereta api yang juga turun di KL
Sentral. Tapi harganya itu lohh... sekitar 40 RM. Mahal banget untuk
ukuran backpacker. :D
Nah, setelah itu, silakan keluar bandara dan
carilah pemberhentian bus-bus itu. Gampang kok, tinggal lihat papan
petunjuk atau tanya porter/ petugas yang ada disana.
Oiya, saran aja sih, kalau ngomong sama orang malaysia, pakai bahasa indonesia aja. Mereka nggak banyak yang bisa berbahasa inggris. Bahasa Indonesia dan Melayu nggak jauh beda kan, jadi... cari aman saja. :D
Oiya, saran aja sih, kalau ngomong sama orang malaysia, pakai bahasa indonesia aja. Mereka nggak banyak yang bisa berbahasa inggris. Bahasa Indonesia dan Melayu nggak jauh beda kan, jadi... cari aman saja. :D
Papan Petunjuk di LCCT |
Jalan menuju pemberhentian Bus |
And then... Welcome To Malaysiaaaaa. Adventure will begin !! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar