Saatnya melanjutkan perjalanan, yuk! ~
Saya dan Enjik pada saat
itu naik bis dari LCCT menuju Kuala Lumpur, tepatnya di Stasiun KL
Sentral. Kita sampai di LCCT sekitar pukul 8 malam (waktu malaysia) dan
menyelesaikan dokumen imigrasi hingga pukul 9 malam. Perjalanan dari
LCCT menuju KL Sentral memakan waktu sekitar 2 jam. Ya, mungkin karena udah larut, jalanan menuju pusat kota agak lengang.
Hampir sama
seperti perjalanan dari Cengkareng menuju Gambir sih. Kamu akan melewati
tol menuju pusat kota. Ketika keluar dari tol, barulah kamu akan
menemukan bagaimana kota itu sebenarnya. :D
Jalan Tol di Malaysia |
Persis
sama seperti Jakarta, kamu akan menemukan gedung-gedung menjulang
tinggi, seperti Gedung- gedung Pemerintahan. Lalu tampak juga gedung
Stadion Nasional Bukit Jalil. Pemandangan ini adalah hal biasa
yang kita lihat di Jakarta, jadi kita nggak ngambil gambar banyak
selama perjalanan menuju KL Sentral.
Nah, sekitar 15 menit sebelum sampai di KL Sentral, kita melewati sebuah kawasan yang mereka sebut sebagai Little India.
Pertama, kamu akan menemukan kuil yang megah dengan warna mencolok.
Beberapa meter dari kuil itu, masuk kawasan yang dipenuhi
oleh orang-orang berkebangsaan India. Di sepanjang jalan, kamu akan
menemukan toko dan restoran ala india. Semua serba india, barang dan
makanan.
Sekilas, kita lihat semua wajah yang ada disana adalah
orang india. Kulit hitam mendominasi, banyak wanita menggunakan kain
sari. Sempat heran juga, ketika malam mulai larut, kawasan ini masih
tetap ramai. Melihat besok adalah hari Kamis, bukan weekend, kan?.
Mereka duduk berkumpul di depan restoran, yaa kalau kita bilang namanya nongkrong atau kongkow sambil ngopi-ngopi. :p
Mereka duduk berkumpul di depan restoran, yaa kalau kita bilang namanya nongkrong atau kongkow sambil ngopi-ngopi. :p
Sayang, kita nggak
sempat ngambil gambar Little India di perjalanan, saking terpesonanya
melihat "negara" India di Malaysia. Kami punya satu foto, tapi hasilnya
blur. Mungkin gara-gara bis nya jalan. :(
Well, sampai di KL Sentral kita langsung cari Monorail menuju tempat istirahat, yaitu Bukit Bintang.
Mungkin, itulah kenapa stasiun ini dinamakan KL Sentral. Semua kereta
di Kuala Lumpur pasti berhenti disini. Di KL Sentral ini ada 5 jenis
kereta yang mempunyai arah berbeda (pasti !). Ada KTM Komuter, Kelana Jaya, Rapid KL, KLIA Express (kereta dari bandara menuju pusat kota), dan Monorail.
KL Sentral |
Pada
saat itu sedang ada pembangunan dari gedung stasiun utama ke gedung
monorail. Dari kelima kereta yang ada, hanya monorail yang gedungnya
terpisah. Jadi kita harus berjalan 5 menit menuju stasiun khusus
monorail.
Kita saat itu bersama dengan anak-anak muda asal Taiwan yang sepertinya mereka juga sedang berlibur di Malaysia. Sempat tanya petugas disana, ternyata jam terakhir monorail beroperasi adalah pukul 12 malam.
Kita saat itu bersama dengan anak-anak muda asal Taiwan yang sepertinya mereka juga sedang berlibur di Malaysia. Sempat tanya petugas disana, ternyata jam terakhir monorail beroperasi adalah pukul 12 malam.
Kita sempat panik karena waktu hampir
menunjukkan pukul 12 malam. Kita segera membeli tiket koin untuk ke
Bukit Bintang, gotong ransel yang cukup berat, naik tangga dengan tergesa - gesa biar nggak ketinggalan kereta.
Pengalaman pertama yang tidak terlupakan. -______-
Begitunya udah aman di dalam monorail, kita baru sadar. Ternyata, selain bersama
para turis taiwan tadi, kita juga diberi pemandangan muda-mudi yang lagi pacaran di dalam monorail. -______-
Ini jam 12 malam,
muda-mudi ini masih berkeliaran, si cewek pake hotpants, naik
transportasi umum. Hehm... mungkin karena dijamin aman kali ya, kalau
dibandingin naik angkot tengah malam di Jakarta. :p
Oiya. Entah
kenapa, pada saat di monorail itu kita cuma ketemu sama orang-orang
berwajah sipit alias Tionghoa. Cuma mereka yang ada di dalam monorail.
Hehm.... semenjak dari bandara sampe naik monorail kita cuma ketemu orang India dan Cina. Lalu dimana kah orang Malaysia asli ???
Hehm.... semenjak dari bandara sampe naik monorail kita cuma ketemu orang India dan Cina. Lalu dimana kah orang Malaysia asli ???
HAHAHAHA. Sampai di Bukit Bintang pun pertanyaan itu belum terjawab. Atau kamu tidak akan menemukannya di daerah itu. Kenapa ?.
Tunggu cerita selanjutnya yah ... :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar